Rabu, 08 Februari 2012

SISTEM REM HIDROLIK
A.

Perawatan dan Perbaikan Sistem Rem Hidrolik 1.

Persiapan
a.

Menggunakan perlengkapan keselamatan kerjab.

Memilih alat yang digunakan
2.

Overhaul Master Silinder
a.

Membongkar Master Silinderi.

Tekan piston dengan obeng dan lepas snap ring ii.

Tarik piston keluar dari master silinderb.


Memeriksa kondisi seal, piston, pegas dan dinding silinder dari karat, keausan/kerusakanc.

Membersihkan komponen yang dibongkard.

Merakit master silinderi.

Masukkan piston ke dalam master silinderii.

Tekan piston dengan obeng dan pasang snap ring
.
Sumber : Buku Pedoman Reparasi TOYOTA

Download diwww.ekokustri.comatauwww.mapel.tkby Eko Kustriantoro, ST .
e.

Memastikan master silinder berfungsi dengan baik i.

Isi tanki cadangan dengan minyak remii.

Tekan piston dengan obeng berulang-ulang iii.

Jika minyak rem keluar berarti master silinder bekerja dengan baik
3.

Overhaul Rem Tromol
a.

Membongkar rem tromol sesuai SOPi.

Lepas rodaii.

Lepas baut dan tromol remiii.

Lepas pegas pembalik dan lepas sepatu remiv.


Keluarkan piston dari silinder rodab.

Mengukur tebal pelapis sepatu rem (
Standart : 6 mm, minimum : 1 mm
)c.

Mengukur diameter dalam tromol (
Standart : 228,6 mm, Maksimum : 230,6 mm
)d.

Memeriksa persinggungan pelapis sepatu rem dengan tromol rem
.
Sumber : Buku Pedoman Reparasi TOYOTA

Download diwww.ekokustri.comatauwww.mapel.tkby Eko Kustriantoro, ST .
e.

Memeriksa kondisi silinder roda dari karat/kerusakanf.

Merakit rem tromol sesuai SOPg.

Mengeluarkan udara palsu/bleding pada master silinder dan sistem remi.

Isi tanki cadangan dengan minyak remii.

Pasang selang plastik pada nipeliii.

Injak pedal rem berulang-ulang iv.

Jika sudah terasa berat, tahan pedal rem v.

Kendorkan nipel, sampai minyak dan udara keluar melalui nipel vi.


Ulangi langkah ke iii sampai tidak ada udara yang keluar bersama minyak.h.

Menyetel celah sepatu remi.

Putar mur penyetel menggunakan obeng sampai roda tidak dapat berputar/terkunciii.

Putar mur penyetel dengan arah sebaliknya sampai roda bebasi.

Memeriksa celah sepatu rem dan tromol rem (
Standart : 0,6 mm
)i.

Ukur diameter dalam tromolii.

Ukur diameter luar sepatu rem dalam keadaan terpasang dan sudah diseteliii.

Hitung celah sepatu rem dengan cara diameter dalam tromol dikurangi diameter luar sepaturem dibagi 2
)(2
mmremkampasluar Diameter tromoldalam Diameter

j.

Membersihkan alat dan area kerja sesudah melakukan pekerjaank.

Mengembalikan alat-alat yang digunakan setelah bekerja
SELAMAT MENGERJAKANGOOD LUCK !

.
Sumber : Buku Pedoman Reparasi TOYOTA
MOTOR STANDART GANTI BUSI RACING, PERCUMA!!

Maret 12, 2010 12 Komentar

sebenarnya…banyak yang ingin di share/dibagi dalam blog ini. terutama masalah technologi motor, maklum-lah motor sudah menjadi teman sehari-hari. dan biasanya orang ingin mendongkrak performa motor tapi asal, tidak ada dasar pengetahuannya! karena penasaran hal yang dilakukan cenderung mubadzir danbersifat coba-coba. hal tersebut dimanfaatkan pedagang untuk menjual dagangannya, efeknya motor gak kenceng tapi mesinnya malah jebol.

kali ini penulis akan membahas masalah busi racing dipakai untuk harian pada motor standart! banyak temen yang minta saran, busi racing apa sih yang cocok untuk motor bebekku? (motor baru keluar dari dealer, pengennya langsung upgrade)!! mungkin pertanyaan tersebut juga sering terdengar di telinga sobat semua…

kalo dari sisi teknis motor standart pake businya ya yang biasa aja! gak uasah racing-racingan…selain harganya mahal performanya gak keluar pada motor STD, ah ….masak sih?! Dalam pengapian, busi tidak bekerja sendiri. ada komponen lain yang menunjang kinerjanya, mulai dari pulser/sensor, CDI juga koil. kalo komponen-komponen yang lain saja masih standart berarti api yang di umpan dari koil juga segitu-segitu aja! nah disini busi racing tidak bisa menerima perlakuan yang standart, karena busi racing sendiri di desain para engineer-nya untuk kompetisi.

BUsi memiliki proses kerja(pembakaran) self-cleaner! bahasa simpelnya yaitu pembersihan -sendiri. Nah disini banyak orang tidah ngeh(paham)! Busi racing dan busi es-te-de memiliki angka self-cleaner (SC) yang berbeda. busi racing bekerja pada range temperatur yang tinggi. hal tersebut tentu saja diperoleh pada putaran mesin yang tinggi. nah pada rpm yang tinggi ini SC busi racing bekerja, so kalo rpm-nya rendah self-cleaner gak jalan, businya ngupil (berkerak), tenaga drop dan busi mati! gak jadi kenceng deh tuh motor! Kalau mau nekat pakai busi racing buat harian, Pilih seri busi yang paling sesuai dengan kompresi motor STD. Sampeyan bisa lihat dari kode busi. Misalnya ND atau NGK, rumusnya semakin kecil kode, maka semakin rendah pula SC-nya. Kan di serinya ada angka 6, 7 dan seterusnya.

Tapi kalo ngotot mau pakai busi racing dan dompet tebel juga gak papa, saya akan kasih solusi! Busi racing/tipe dingin bekerja pada termperatur yang tinggi. untuk mencapai hal tersebut banyak cara yang bisa dilakukan. dari langkah pertama yaitu menaikkan kompresi. bisa ditempuh dengan berbagai cara, mulai dari over size,mengurangi packing atau mengurangi ketinggian ruang bakar(memapas head silinder). langkah kedua adalah menyesuaikan pengapian. karena kompresi sudah naik maka pengapian juga harus advance, yaitu dengan mengganti CDI standart dengan CDI yang programmable. CDI ini juga memiliki angka limit yang tinggi, biasanya diatas 12000rpm. langkah ketiga yaitu menyesuaikan octane BBM. hal ini dilakukan untuk menghilangkan gejala detonasi. Pilih yang angka RON dan MON-nya tidak terpaut jauh! untuk lebih jelasnya next time bisa disambung lagi.

jadi jelas, kalo motor STD pake busi racing pasti cepet mati dan seperti ndut-endutan. kalo ada yang bilang aku pake busi tipe iridium tapi oke-oke saja, berarti sampeyam beli yang elektrodanya iridium tapi yang buat harian! karena elektroda busi sendiri ada bermacam-macam dari tembaga, platinum, iridium, silver/gold (yang terakhir disebut harus order). elektroda tersebut memiliki daya hantar yang berbeda, semakin bagus daya hantarnya ya semakin mahal. tapi sayang juga jika beli busi iridium yang harganya 90rb baru dipakai sehari trus korslet! karena gak ada garansi dari pabrik jika busi korslet akan ditukar baru!
Advertisement
Rate this:






2 Votes

Share this:

Facebook16
StumbleUpon
Email
Reddit
Digg
Print

Like this:
Suka
Be the first to like this post.

Disimpan dalam Serba-serbi, TEKNOLOGI Dikaitkatakan dengan otomotif dan motor

Perihal martini
5osial.wordpress

12 Tanggapan untuk MOTOR STANDART GANTI BUSI RACING, PERCUMA!!

A.J.I mengatakan:
Maret 12, 2010 pukul 16:49

bener banget bro,…






Rate This

Balas
dugal ngupoyo mengatakan:
Maret 18, 2010 pukul 16:55

nais info






Rate This

Balas
Deede mengatakan:
April 14, 2010 pukul 12:29

Pertanyyaanya…, andai ada yg berharap hanya dengan ganti busi, ada kenaikan performa motor. Busi apa yg mesti dipilih ya?






Rate This

Balas
martini mengatakan:
April 14, 2010 pukul 16:42

tergantung cara bawanya mas! kalo seneng rpm tinggi setelan kering pake iridium yang tipe dingin ya gak papa. kalo seneng pelan/jalan biasa setelan basah pake saja platinum yang tipe standart






1 Votes

Balas
Gendutpanda mengatakan:
September 28, 2010 pukul 17:23

Brad, mo nanya nih,, mtor ane karisma masi std, busi pke yg pltnum.. Lari’y dh lumayn? D trek lurus bsa mpe 120km/h.. Nah, skrg dah ovrsize 50.. Klo Pen naikin topspd kra2 gnti cdi rcing(brt,misal) doang bsa gk? Ato bgs’y gmn?






Rate This

Balas
martini mengatakan:
September 28, 2010 pukul 23:26

CDI cuma kuncian akhir mas….nyesuaikan kompresi sama bensin yang dibakar saja…kalo pengen jos harus ubah durasi cam,sudut porting + kenalpot yang oke






2 Votes

Balas
yoga mengatakan:
Januari 24, 2011 pukul 21:58

mtr ku supra 125R pngen ubh bs racing tp cdi tetp standar,,,kcepatnx nmbah ap tetp…..?






Rate This

Balas
jezy mengatakan:
Maret 8, 2011 pukul 22:31

jd lw motor vario mw pke busi racing pha jh yng hrus dgnti….






Rate This

Balas
antoniobandreas mengatakan:
Mei 2, 2011 pukul 11:04

bro mtorq megy,cdi unlimiter n coil racing.aku suka touring.lo pake busi racing aman gak ya?tkute mati di tengah jalan.malah nyusain..thanks b4..






Rate This

Balas
anom.S mengatakan:
Mei 3, 2011 pukul 14:23

kalau busi racing untuk medan tanjakan…..cocok apa gak…soalnya saya pakai motor l;ama “honda GL 100″ th 80..sering saya pakai tuk medan tanjakan….makasih jawabannya..






Rate This

Balas
bagas presetya mengatakan:
Oktober 3, 2011 pukul 13:40

om ane motornya udah ganti CDI brt dual band busi yang bagus apaan?
kalo make denso iridium bagus ga?






Rate This

Balas
dimas mengatakan:
Oktober 10, 2011 pukul 16:37

Aku mau tanya bang….? Mohon bantuan dr agan2 semua
Aq pake busi iridium denso type IU24 buat satria f,cdi aq pake brt power max dualband bbm slalu pertamax bang sejak dr baru, yg ingin saya tanyakan….
Kenapa bila mesin masih dingin tenaga nya terasa banget,tapi bila mesin panas atau di tempat macet,serasa berat gitu bang….? Yg ndk bagus cdi nya atau busi iridiumnya bang….???? Mohon pencerahan nya dr teman2 semua,atas sgala info dan bantuannya yg sekecil apapun buat saya,saya sangat mengucapkan terimakasih skl sblmnya






Rate This

Balas

Tinggalkan Balasan
Enter your comment here...

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
Email (wajib) (Belum diterbitkan)
Nama (wajib)
Situs web

Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik.

Beritahu saya tulisan baru lewat surat elektronik.

5osial.wp MEMBER OF

RANKING PARALEL
Alexa Certified Traffic Ranking for www.5osial.wordpress.com


Google PageRank Checker
BEST SELLER SPARE PART

ROLLER-ROCKER ARM/TEMPLAR HONDA TIGER JX 72 (0818 0272 1059)

KLEP TIGER 31/26mm MERK DS

PESAN di 0818 0272 1059 ………….bukti pengiriman

TUMPUKAN CATATAN
CATATAN YANG SERING DIPINJAM

Mesin CB/GL berubah jadi Tiger??? Apa sih yang perlu di modifikasi??
Kelompok Sosial & Organisasi Sosial
Pasang CDI di Honda CB part 2 (pake sensor/pulser a.k.a pick-up coil)
Modif sederhana di Vario Techno (DIY Pasang Filter Bensin)!!
Perbandingan Gigi Primer/Sekunder Tiger vs GL pro beda dab!!!

SING NGACUNG!!!
TDF on Kabel Busi Seiwa untuk Starlet…
si Oom! on P3K buat RX-king pak dokter di…
bejo on Kabel Busi Seiwa untuk Starlet…
syifamaiia on Antrian Terapi Ceragem Mengula…
id on Kabel Busi Seiwa untuk Starlet…
ipanase on Kabel Busi Seiwa untuk Starlet…
blognyamitra on Kabel Busi Seiwa untuk Starlet…
PB on Kabel Busi Seiwa untuk Starlet…
Maskur on Kabel Busi Seiwa untuk Starlet…
martini on Kabel Busi Seiwa untuk Starlet…
Lekdjie gitu loh.. on Kabel Busi Seiwa untuk Starlet…
memilih oli motor … on Castrol Power 1 Scooter!! eman…
Bonsai Biker on P3K buat RX-king pak dokter di…
martini on P3K buat RX-king pak dokter di…
pieters on Mesin CB/GL berubah jadi Tiger…
TERAKHIR KALI MENCATAT

Kabel Busi Seiwa untuk Starlet!!…Bagusan ada R ato Zerro Resistant??!!
P3K buat RX-king pak dokter di Solo!!!
Mau Nasionalis, Kapan??? Kebijakan Vs Nasionalisme!!
Subsidi BBM, seperti limbah dalam got!! Susah untuk dijernihkan….
Jalan2 di Solo Techno Park…”EseMKa di tes pejabat”
Perijinan (Calon) Mobnas…..Jangan dipersulit ya……..
Berburu Duren……………Menentukan duren yang baik!!
KIAT-ESEMKA vs GUANGDONG-FODAY!! Yang Plagiat siapa nih….galau!!
Pencuri kok dibela….Pantesan Koruptor banyak yang Lolos…Kisah Klepto di Negara Api!!!
Persamaan Gender, Attitude..sakpenak udele dewe!! Istilah Omong Kosong…apalagi di Ibukota…
Pentingnya Jimat dalam Mobil/Motor Kesayangan!!! (Percaya gak percaya)
Merasakan Bokong Pedes ketika turing Naik Pulsar!! Trip Yogyakarta – Batu Malang Via Cemoro Sewu
Aki Soak Sembuh setelah Minum Bodrex!!
Masih yakin…..barang yang anda pakai bukan buatan china???
Pompa Oli….
Kawasaki Meihatsu Kogyo. Ltd & Amano Kogyo. Ltd…..Bagian 2
KAWASAKI Bangkrut Bagian 1…….
Gojek Kere……”Emansipasi Wanita!!”
Sepenggal Cerita……Mengais recehan dengan buka lapak di Blog………..
Pandangan Orang tua tentang bekerja dan pekerjaan